Jumat, 19 September 2008

Hubungan Keluarga Di Jepang 2


Apa latar belakang, penyebab terjadi hubungan keluarga yang longgar seperti di Jepang ,serta dampak positip dan negatip dari hubungan keluarga yang demikian, saya jelaskan antara lain sebagai berikut:

Penyebab Hubungan Keluarga yang Longgar di Jepang antara lain :

1. berubahnya Negara jepang dari Negara pertanian di jaman meiji menjadi Negara industri pada jaman sekarang menyebabkan banyak orang kampung yang merantau dan bekerja ke kota kota besar seperti Tokyo, Nagoya , Osaka dll. Mereka hanya pulang dua kali dalam setahun yaitu liburan tahun baru (oshogatsu正月) dan liburan musim panas (obon お盆) sehingga komunikasi antar keluarga sangat terbatas.

2. semakin banyaknya pasangan yang bekerja bersama sama antara suami dan istri (tomobataraki 共働き) dan mereka pulang rata rata diatas jam 21.00 malam karena kesibukan kerja masing masing sehingga tidak ada waktu untuk mengurus rumah dan bercengkrama bersama keluarga, sementara anak anak hidup di penitipan anak bagi balita atau sibuk belajar dari mulai sekolah resmi sampai bimbingan belajar hingga malam, sehingga kebersamaan di rumah sangat kurang.

3. para suami atau kaum laki laki di Jepang pada umumnya tidak mau mengurusi urusan rumah tangga yang sepenuhya diserahkan kepada istri , sampai sampai banyak suami yang tidak pernah membantu masak atau mencuci piring dirumahnya. Terutama kaum lelaki yang berasal dari kyuushu terkenal dengan istilah teishukampaku 亭主関白 dimana para suami hanya ingin dilayani oleh para istri tampa pernah membantu pekerjaan rumah tangga. Tetapi pada saat ini banyak kaum lelaki muda jepang juga yang mau mengurusi anak dan membantu pekerjaan rumah tangga.

Dampak positip dari hubungan keluarga yang longgar seperti di Jepang , bisa dilihat dari kemajuan Negara Jepang saat ini, karena para suami rela bekerja sampai larut malam dan menomor duakan keluarga . Negara jepang menjadi maju di segala bidang terutama bidang ekonomi dan tehnologi . banyak orang jepang yang bekerja tampa mengenai siang dan malam sebelum tercapai sesuatu hasil yang menggembirakan urusan keluarga seolah-olah dilupakan.

Dampak negatipnya dari hubungan keluarga yang longgar seperti di jepang ini antara lain :

1. banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga, sehingga banyak anak anak yang keluar dari rumah dan hidup diluaran tampa pengawasan dan bebas dalam kehidupanya termasuk dan kebebasan kehidupan seksnya. Orang tua seakan tidak peduli dan menyerahkan pengawasan anak kepada orang lain, polisi dan lain sebagianya apabila sianak sudah lulus SMU keatas, hal ini sangat berbeda dengan anak anak sesusia mereka di Indonesia yang masih dibawah pengawasan orang tua meskipun kecenderungan sekarang semakin banyak anak yang hidup tampa pengawasan keluarga juga.

2.semakin berkurangnya jumlah anak anak di Jepang saat ini karena banyak kaum wanita jepang yang tidak mau melahirkan anak dan cenderung malas untuk menikah sehingga banyak orang jepang yang telah nikah penyebabnya bisa dilihat di tulisan saya sebelumnya yang berjudul susahnya menikah orang Jepang bankon 晩婚

3.banyak para orang tua lanjut usia yang ditinggalkan anak anaknya sehingga mereka

hidup diasrama asrama orang tua dan hidup dalam kesendirian dan kesepian , kerna anak anak mereka tidak mau mengurusnya.

 4. setiap tahun semakin bertambah jumlah pasangan yang cerai diusia lanjut 熟年離婚

sumber : http://ndef.multiply.com

1 komentar:

daigaku_no gakusei mengatakan...

Tulisannya tertata rapi bgt kak. Makasih buat Informasinya, sangat membantu. Doumo Arigatou Gozaimashita. Sayonara...